ETIKA BISNIS BUKAN
LAH PEMBATAS DALAM PENCAPAIAN KEUNTUNGAN AKAN TETAPI SEBAGAI KONTROLING
Tidak dikatakan sebagai bisnis jika tujuan dari seseorang
melakukan sebuah usaha adalah bukan untuk mendapatkan keuntungan , namun
kemudian apakah keutungan lalu dijadikan sebagia satu satunya tujuan pokok,
jika iya . maka dapat dipastikan orang tersebut tidak akan pernah merasa cukup
dengan apa yang telah didapatkanya.
Ketika seseorang yang menjadikan keuntungan sebagai satu
satunya tujuannya dalam melakukan sebuah bisnis, maka dapat dipastikan bahwa ia
pasti akan melakukan segala cara untuk bisa mendapakan keuntungan secara
maksimal,
Ketika itu sudah terjadi maka akan banyak pihak yang
dirugikan , dikarenakan seseorang yang sudah ambisius akan mekukan hal hal yang
melanggar etika dalam berbisnis, banyak sekali pelanggran yang terjadi dalam
sebuah bisnis yang berdampak negative bagi banyak pihak, saya contohkan disini
seseorang yang memperkerjakan anak dibawah umur untuk menekan biaya produksi,
mengapa menekan biaya produksi,, karena apabila SDM yang diperkerjakan pastilah
gaji yang ditentukan pun hanya ditentukan oleh sebelah pihak, sehingga akan
sewenang wenang ketika menentukan gaji bagi karyawan tersebut, masalah yang
akan ditimbulkan tidak hanya akan berhenti disitu, produk yang akan dihasilkan
pun kwalitasnya tidak akan maksimal, karena SDM yang mengolah bukanlah SDM yang
professional. Masalah lainnya anak tersebut juga akan terampas hak- haknya ,
dan akan banyak lagi hal lainnya yang akan ditimbulkan
Disinilah peran dari etika bisnis akan nyata diperlukan ,
salah satunya sebagai pengontrol ataupun juga disebut pengendali, agar seorang
pebisnis tidak melakukan kegiatan bisnis yang melanggar etika bisnis. Sehingga
keutunganbisnis tidak dijadikan satu satunya tujuan bisnis pribadi ataupun
kelompok, akan tatapi juga bagi orang lain.
Dalam salah satu teorinya Ronald Duska menegaskan bahwa kita harus membedakan antara purpose
(maksud) dan motive(motivasi). Maksud bersifat obyektif dan motivasi bersifat
subyektif. Sebagai contoh kita memberi sedekah pada seorang pengemis supaya
bisa makan (maksud),sedangkan motivasi kita adalah belas kasihan. Motivasi
menjelaskan mengapa kita melakukan sesuatu dan maksud membenarkan perbuatan
kita itu. Keuntungan bukanlah maksud dari bisnis. Maksud bisnis adalah
menyediakan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat. Keuntungan hanya
sekedar motivasi untuk mengadakan bisnis.
Dalam teori tersebut dapat dijelaskan bahwa, seseorang
melakukan bisnis hendaknya mempunyai maksud adalah untuk memenuhi kebutuhan
orang banyak , dan apabila kita mendapatkan keutungan itu adalah motivasi kita
untuk melakukan bisnis.
Perlu diingat juga bahwa hal buruk pasti tidak akan bertahan
lama, sehingga perlu dipikirkan lagi apabila ingin membuat usaha tetapi melanggar etika yang berlaku.
Ketika kita beranggapan bahwa Etika Bsnis adalah pembatas
kita dalam memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya , sebenarnya tidak
begitu, karena dengan kita mematuhi etika bisnis justru kelangsungan perusahaan
akan terjamin, karena dikelola berdasarkan etika, sehingga para SDM yang ada
didalam nya pasti akan menerapakan sifat sifat berikut : Integritas, komunikasi
baik, Terbuka, Kridibilitas Dan team work. Dengan begitu akan tercipta
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar